Karakteristik
Yang Dimiliki Oleh Sistem Informasi
1.
Memiliki
Komponen
Karakteristik pertama dari sebuah sistem
informasi adalah memilki komponen. Komponen ini merupakan bagian dari sebuah
sistem interaksi, dimana keseluruhan komponen tersebut saling berinteraksi satu
sama lain. Setiap komponen atau yang bisa juga disebut sebagai subsistem di
dalam sebuah sistem informasi memiliki sifat untuk menjalankan fungsi-fungsi
tertentu di dalam sebuah sistem informasi. Jadi, apabila subsitem atau komponen
dari sistem informasi ini tidak dapat bekerja optimal, maka keseluruhan sistem
informasi yang diimplementasikan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
2.
Memiliki Batasan
atau Boundary
Karakteristik dari sebuah sistem
informasi berikutnya adalah sebuah sistem informasi haruslah memiliki sebuah
batasan sistem atau yang dikenal dengan istilah boundary. Batasan ini merupakan
pembatas dari sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya, yang
membuat sistem informasi tersebut menjadi satu buah kesatuan sistem informasi
yang utuh, dan menunjukkan ruang lingkup yang dimilki oleh sistem informasi
tersebut. Jadi, dengan adanya boundary ini, seuah sistem informasi tidak akan
bekerja saling tumpang tindih satu sama lainnya, dan dapat berfungsi sesuai dengan
tugas dan juga perannya masing- masing.
3.
Memiliki
Lingkungan Luar dari Sistem atau Environment
Karakteristik dari sistem informasi
berikutnya adalah memilki lingkungan luar dari sebuah siste, atau yang disebut
dengan environment. Environment merupakan keseluruhan sistem dan juga
lingkungan yang berad di luar batasan atau boundary dari sebuah sistem informasi.
Sebuah sistem akan disebut sebagai sistem informasi, apabila sistem tesebut
memilki batasan atau boundary, dan juga memiliki lingkungan luar yang
berbatasan langsung dengan sistem informasi tersebut.
4.
Memiliki
Interface
Interface atau antar muka merupakan
karakteristik berikutnya yang harus dimilki oleh sebuah sistem informasi. Ya,
suatu sistem akan dianggap sebagai sebuah sistem informasi yang dapat
dioperasikan dengan baik dan juga optimal apabila sistem informasi tersebut
memilki interface atau antar muka. Interface atau antarmuka ini merupakan media
yang digunakan untuk dapat menghubungkan sebuah komponen atau subsistem yang
terdapat pada sebuah sistem informasi.
Hal ini mengacu pada karakteristik
pertama pada sebuah sistem informasi, dimana sistem informasi memilki beberapa
komponen dan juga subsistem yang menjadi dasar terbentuknya suatu keseluruhan
sistem. Keseluruhan komponen dan juga subsitem tersebut di hubungkan dengan apa
yang disebut dengan interface.
Berarti, sudah jelas terlihat, apabila
suatu sistem informasi tidak memiliki interface, maka sistem tersebut tidaka
akan dapat berjalan dengan optimal.
5. Memiliki Input atau Masukan Sistem
Karakteristik berikutnya dari sebuah
sistem informasi adalah sistem input atau masukan. Input system atau sistem
masukan ini meruapakan jenis energy yang digunakan untuk dimasukkan ke dalam
suatu sistem. Masukan atau input ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
Maintenance Input Maintenance input
merupakan input yang berhubungan dengan perawatan suatu sistem, dimana
merupakan sebuah energy yang dimasukkan ke dalam sistem informasi, agar sistem
informasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan optimal.
Signal Input
6. Memiliki Output atau Keluaran dari Sebuah Sistem
Output atau keluaran merupakan
karakteristik dari sistem informasi yang berikutnya. Output merupakan keluaran
energy atau hasil yang diteruskan oleh input. Hasil atau output ini bisa berupa
tampilnya data dan juga informasi yang muncul pada display user, yang berisi
informasi. Dengan adanya output ini , maka setiap user yang menggunakan sistem
informasi dapat mengakses dan juga memanfaatkan layanan informasi yang
ditujukkan kepada dirinya, sehingga membuat sistem informasi dapat bekerja
dengan optimal dan bermanfaat.
7. Memiliki Pengolah dan Pemrosesan Sistem
Karakteristik berikutnya yang harus
dimilki oleh sistem informasi adalah sebuah pengolah data atau pemrosesan
sistem. Pengolah data atau pemrosesan sistem ini merupakan komponen atau bagian
di dalam sebuah sistem informasi yang memilki tugas utama untuk memproses input
dari sebuah sistem informasi menadi keluaran atau output dari sebuah sistem
informasi.
Singkatnya, processing system ini membantu
proses pengolahan data secara keseluruhan yang ada did alam sebuah sistem
informasi, lalu mentransmisikan hasil dari pengolahan data tersebut menuju
output yang dikeluarkan oleh sistem dan dapat diakses oleh user.
8. Memiliki Sasaran dari Sistem
Karakteristik terakhir merupakan
karakteristik yang mungkin paling penting dari sebuah sistem informasi.
Karakteristik tersebut adalah sasaran dari sistem. Ya, sasaran dari sistem
merupakan analisis berupa siapa saja yang akan menggunakan sistem informasi
ini. Tanpa adanya sasaran dari pembuatan sistem, maka sudah pasti sebuah sistem
informasi tidak akan bisa bermanfaat dan juga berguna.
Misalnya adalah, sebuah sistem informasi
diimplementasikan untuk para auditor dan juga akuntan. Maka jenis dari sistem
informasi yang akan diimplementasikan dan juga dikembangkan adalah jenis dari
sistem informasi akuntasi, yang berisi data – data keuangan suatu eprusahaan
dan juga organisasi.
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah
sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua
proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan
yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna
untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi
yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan
dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen
perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi
agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi
perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh
sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan
tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas,
maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan atau fungsi sistem
informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan aksesibilitas data yang
tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan
adanya prantara sistem informasi.
2) Menjamin tersedianya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3) Mengembangkan proses perencanaan yang
efektif.
4) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5) Menetapkan investasi yang akan diarahkan
pada sistem informasi.
6) Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7) Memperbaiki produktivitas dalam
aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Organisasi menggunakan sistem informasi
untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Sistem dan
Komponen Sistem Informasi di perusahaan
Sistem informasi dapat dikatakan
memiliki nilai strategis apabila sistem tersebut dapat menunjang keberhasilan
operasional perusahaan. Peranan sistem informasi dapat berbeda-beda setiap
perusahaan. Perusahaan dapat memandang bahwa sistem informasi yang ada hanya
sebatas alat bantu untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, akan tetapi bisa
juga menjadi sesuatu yang berfungsi sangat strategis, dalam artian dapat secara
signifikan memberikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang
diberikan perusahaan. Secara umum, sistem informasi merupakan kumpulan dan
komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses
penciptaan dan pengaliran informasi.
Jogiyanto (2001) menyatakan bahwa sistem
informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem informasi
merupakan seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung fungsi
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian informasi. Hasil dari
proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam pembuatan
keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik dapat membantu
dalam hal analisis dan visualisasi masalah dalam penciptaan produk baru.
Terdapat beberapa pandangan manajemen
akan sistem informasi yang ada di perusahaan sesuai fungsinya. Pertama, adalah
sesuatu hal yang sudah sangat terbiasa dalam perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi proses kerja atau aktivitas operasional, terutama untuk urusan
administrasi serta dokumentasi, sehingga mendorong untuk melakukan investasi
pembelian komputer untuk dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dalam
pengelolaan perusahaan. Apabila suatu sistem tersebut tidak berpengaruh
terhadap penciptaan produk yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat sesuai
dengan konsep produk dalam competitive advantage cheaper, better, dan faster,
maka hal tersebut tidak perlu diterapkan.
Komponen
dalam sistem informasi perusahaan
Perkembangan teknologi yang terus berkembang
telah banyak dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Teknologi sistem informasi telah berkembang pesat untuk menyajikan informasi
sebagai dasar pengendelaian perusahaan dan pengambilan keputusan yang cepat
karena didukung data-data terbaru dan akurat.
Komponen-komponen penting yang menyusun
sistem informasi perusahaan adalah:
1. Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah
database yang sama yang digunakan oleh semua lini perusahaan. Bagian sales order,
pengiriman, purchase order, inventory, finance dan akuntansi menggunakan
aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada modul
sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang
diinput pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan
database yang terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data
secara cepat untuk mengambil keputusan.
2. Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan
wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada pihak yang tidak berwenang mengubah
isi database.
3. Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus
terdokumentasi dengan baik. Pastikan proses bisnis di dalam dan antar bagian
dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus digambarkan secara
jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan, akuntansi dan
bagian-bagian lain
4. Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses
pengendalian internal perusahaan. Ada staf yang menginput transaksi dan ada
juga staf yang mengesahkan transaksi. Hindari proses transaksi yang hanya
melibatkan satu staf.
5. Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi,
pengendalian internal perusahaan perlu juga dilakukan supaya tidak ada
kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset perusahaan. Pengendalian
internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA :
1.Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon,
Sistem Informasi Manajemen, Mengelola Perusahaan Global, Jakarta, Salemba
Emappt, Edisi 12, 2008
2. Hapzi Ali & Tonny Wangdra, Sistem
Informasi Bisnis “SI-Bis” Dalam Prospektif Keunggulan Kompetitif, Baduose
Media, 2010
4.
Anonim, 2017
http://haryo50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/12/12/paper-sistem-informasi-
manajemen/ (10 September 2017, jam: 11.27)
5.
Anonim, 2017 http://www.proweb.co.id/articles/erp/komponen_sistem_informasi.html
(10 September 2017, jam: 11.27)