Kamis, 05 Oktober 2017

SIM, Fizar Asaparent, Prof.Dr.Ir. Hapzi Ali.MM,CMA, Penggunaan Teknologi Informasi dalam e-Business, universitas mercubuana, 2017

Bisnis saat ini berkembang sangat pesat, yang menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Banyak sekali operasional dalam perusahaan yang harus dilakukan dalam mewujudkan target dari perusahaan. Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan dalam pengerjaan operasional suatu perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan beberapa faktor dalam mengelola pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu, biaya, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.



Peranan sistem informasi untuk operasi perusahaan untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

1.      Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.

2.      Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.

3.      Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan lain-lain.

Sistem informasi manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2) memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi strategis.

Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem informasi pada perusahaan , antara lain:

1. Kita dapat mengetahui berbagai jenis model system informasi akuntansi.
2. Kita dapat mengetahui dan memahami yang dimaksud dengan model proses manual.
3. Kita dapat memahami yang dimaksud dengan model file datar.
4. Kita dapat mengetahui yang dimaksud dengan model basis data.
5. Kita dapat membedakan antara model system REA dan system ERP

KELEMAHANAN SISTEM INFORMASI:

1. Adanya Indikasi Penyalahgunaan Kecanggihan Alat

Peran system informasi dimasyarakat sangatlah penting bahkan vital jadi tak jarang ada oknum-oknum yang memanfaatkan kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk kepentingan segerombolan atau sekumpulan orang-orang yang menyalahgunakan manfaat kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk tindak kejahatan.penanganan dalam masalah ini sangatlah sulit karena banyaknya factor-faktor yang menghambat dalam penanganan masalah ini jadi semua kembali ke individu masing-masing untuk mempertimbangkan sisi baik dan sisi buruk dalam mau menggunakan suatu alat tertentu.

2. Kurangnya Sosialisasi Tentang Pentingnya Sistem Informasi

Dalam hal ini peran semua pihak mulai dari lapisan bawah sampai lapisan atas harus saling berkoordinasi untuk mensosialisasikan tentang pentingnya peran system informasi agar tidak ada masyarakat yang sampai ketinggalan teknologi di jaman yang sekarang berkembang ini tanpa memandan tingkatan lapisan ataupun derajat social.

Referensi :
NANA, 2012 : http://nana-recycle.blogspot.co.id/2012/11/penerapan-sistem-informasi-pada_7.html Adiferii, 2016 : http://adiferiismail.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-sistem-informasi- kelemahan.html

1.      Sistem Informasi Manajemen

Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.

Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:

· Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
· Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
· Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
· Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
· Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
· Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
· Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
· Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
· Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi.
· Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
· Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi.

Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.

2.      Sistem Informasi Eksekutif

Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.

Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:

· Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
· CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
· Dewan Komisaris perusahaan · DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang · Dewan Direksi
· Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan ataupun organisasi.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:

· Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu
· Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif
· Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
· Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut
· Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham

Mengapa sistem informasi eksekutif sangat penting?

Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.

3. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.

Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:

· Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan.
· Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan.
· Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan.
· Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan.
· Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi.
· Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi.
· Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan.

· Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan.

Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.

4.      Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.

Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.

Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:

· Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun.
· Sistem informasi keuangan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan.
· Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
· Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan.
· Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan.
· Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan.
· Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman.
· Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan.

· Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan.

Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.

5.      Sistem Informasi Manufaktur

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.

Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?

· Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
· Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
· Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
· Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
· Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
· Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
· Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
· Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
· Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
· Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
· Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi

6.      Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:


· Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
· Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan
· Jabatan dan masa kerja dari karyawan Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
· Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang karyawan
· Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
· Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
· Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
· Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.

7.      Sistem Informasi Pemasaran

Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:

· Jumlah produk yang sudah terjual
· Produk yang laris dan banyak dipesan
· Produk yang jarang diminati oleh pasar
· Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
· Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan

Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:

· Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
· Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut.

Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat ini. Di dalam perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan.




Referensi: Anonim, 2017 : http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar