Bisnis saat ini berkembang sangat pesat,
yang menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Banyak
sekali operasional dalam perusahaan yang harus dilakukan dalam mewujudkan
target dari perusahaan. Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan dalam
pengerjaan operasional suatu perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan beberapa
faktor dalam mengelola pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu,
biaya, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Peranan sistem informasi untuk operasi
perusahaan untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan
mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
1.
Transaction
Processing Systems
Transaction processing systems (TPS)
berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan
mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai
informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh,
TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order
pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui
database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
2.
Process
Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin
membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan
pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang
keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh
komputer.
3.
Office
Automation Systems
Office automation systems (OAS)
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam
bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah
word processing, surat elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan
lain-lain.
Sistem informasi manajemen (SIM) dapat
menolong perusahaan untuk (1) meningkatkan efisiensi operasional, (2)
memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan (3) membangun sumber-sumber informasi
strategis.
Adapun tujuan dan manfaat yang dapat
diperoleh dari penerapan sistem informasi pada perusahaan , antara lain:
1. Kita dapat mengetahui berbagai jenis
model system informasi akuntansi.
2. Kita dapat mengetahui dan memahami
yang dimaksud dengan model proses manual.
3. Kita dapat memahami yang dimaksud
dengan model file datar.
4. Kita dapat mengetahui yang dimaksud
dengan model basis data.
5. Kita dapat membedakan antara model
system REA dan system ERP
KELEMAHANAN SISTEM INFORMASI:
1.
Adanya Indikasi Penyalahgunaan Kecanggihan Alat
Peran system informasi dimasyarakat
sangatlah penting bahkan vital jadi tak jarang ada oknum-oknum yang memanfaatkan
kecanggihan alat yang sedang berkembang untuk kepentingan segerombolan atau
sekumpulan orang-orang yang menyalahgunakan manfaat kecanggihan alat yang
sedang berkembang untuk tindak kejahatan.penanganan dalam masalah ini sangatlah
sulit karena banyaknya factor-faktor yang menghambat dalam penanganan masalah
ini jadi semua kembali ke individu masing-masing untuk mempertimbangkan sisi
baik dan sisi buruk dalam mau menggunakan suatu alat tertentu.
2.
Kurangnya Sosialisasi Tentang Pentingnya Sistem Informasi
Dalam hal ini peran semua pihak mulai
dari lapisan bawah sampai lapisan atas harus saling berkoordinasi untuk
mensosialisasikan tentang pentingnya peran system informasi agar tidak ada
masyarakat yang sampai ketinggalan teknologi di jaman yang sekarang berkembang
ini tanpa memandan tingkatan lapisan ataupun derajat social.
Referensi
:
NANA,
2012 :
http://nana-recycle.blogspot.co.id/2012/11/penerapan-sistem-informasi-pada_7.html
Adiferii, 2016 :
http://adiferiismail.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-sistem-informasi-
kelemahan.html
1.
Sistem
Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah
sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen
merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan
pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu
yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang
bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam
organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari
dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya
sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem
informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam
hal:
· Melakukan monitoring terhadap kinerja
anak buah
· Memberikan penilaian langsung terhadap
kinerja anak buah
· Menerima laporan dan juga hasil
pekerjaan dari anak buah atau bawahan
· Melaksanakan fungsi pengawasan dan
juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
· Memberikan masukan kepada dewan
direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
· Melihat kelebihan dan juga kekurangan
yang dimiliki oleh anak buah
· Melakukan komunikasi antar level
manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
· Membantu mempercepat proses
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
· Menganalisa suatu masalah dan juga
problem yang muncul pada suatu organisasi.
· Meningkatkan efisiensi manajerial di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan
· Menunjang fungsi operasional dari
manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi.
Dengan adanya sistem informasi
manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang berada pada
level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta
mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
2.
Sistem
Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah
sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah
sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan
kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang
berada pada level eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di dalam level
eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah
perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
· Memiliki hak penuh atas organisasi
ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang
saham organiasasi atau perusahaan
· CEO atau pemimpin tertinggi dari
sebuah perusahaan
· Dewan Komisaris perusahaan · DIrektur
Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang · Dewan Direksi
· Dan elemen eksekutif lainnya yang
memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan ataupun organisasi.
Biasanya, sistem informasi yang
ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak
berisi mengenai:
· Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu
· Kinerja dari level manajerial, atau
jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif
· Kondisi kestabilan keuangan dan juga
finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
· Lingkungan kerja dan juga budaya
organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut
· Nilai perusahaan atau organisasi di
dalam bursa saham
Mengapa
sistem informasi eksekutif sangat penting?
Sistem informasi eksekutif sanga penting
untuk diimplementasikan, karena dapat membantu memudahkan para level eksekutif
untuk dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi.
Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh
level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan
atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA
merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang
berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah
perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses
yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta
bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi
dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi
yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi
akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi
dalam melakukan:
· Proses audit dari kondisi keuangan
perusahaan.
· Menampilkan data-data pembelanjaan,
pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah
perusahaan.
· Membantu mempercepat proses penghitungan
akuntansi keuangan.
· Menentukan keuntungan dan juga
kerugian dari sebuah perusahaan.
· Memperjelas informasi penting mengenai
jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi.
· Merapihkan catatan keuangan dari sebuah
perusahaan atau organisasi.
· Membantu mempercepat proses
pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan
perusahaan.
· Menyediakan proses transaksi keuangan
dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan.
Sistem informasi akuntasi sangat
membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena
dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan
tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses
akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4.
Sistem
Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang
merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah
naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa
merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang
melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan
perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya
organisasi dari perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi
keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang
berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya
bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Mengapa
sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?
Berikut ini adalah beberapa alasan
mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga
beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
· Sistem informasi keuangan membantu
mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau
organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun.
· Sistem informasi keuangan dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah
para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu
perusahaan.
· Dengan adanya sistem informasi
keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek
mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh perusahaan
tersebut.
· Membantu mempermudah pekerjaan auditor
dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan.
· Mempercepat proses pencatatan dan juga
pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah
dilakukan.
· Membantu penghitungan pajak dari suatu
perusahaan.
· Melakukan monitoring terhadap karyawan
yang sering melakukan peminjaman.
· Memonitoring mengenai potongan gaji
dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan.
· Dapat terintegrasi dengan sistem
informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut
pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan.
Dengan adanya sistem informasi keuangan
ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau
organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian
perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi
keuangan untuk melakukan analisis.
5.
Sistem
Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi
manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki.
Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan
pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
Apa
saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
· Pada dasarnya, sistem informasi
manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
· Mencatat total produksi yang
dihasilkan oleh sebuah perusahaan
· Mencatat barang-barang produksi yang
tidak lolos dari quality control
· Mencatat hasil produk yang berhasil
dilempar ke pasaran
· Mencatat produk yang berhasil diekspor
ke mancanegara
· Mencatat biaya produksi yang harus
dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
· Melakukan analisa terhadap kebutuhan
bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
· Memberikan informasi mengenai kegiatan
proses produksi yang sedang berlangsung
· Membantu bagian produksi untuk
menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn
diperbanyak produksinya
· Membantu analisa kelebihan dan
kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
· Memberikan informasi kepada bagian RnD
(Research and Development) dalam membantu mengenmbankan produk – produk baru
yang harus diproduksi
6.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya
adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya,
biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR
dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki
banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
· Data diri dari karyawan yang dimilki
oleh perusahaan
· Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan
informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan
· Jabatan dan masa kerja dari karyawan
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya
manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama bagi bagian
personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem
informasi sumber daya manusia:
· Membantu bagian personalia dalam
melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang karyawan
· Memberikan informasi mengenai kinerja
yang dimiliki oleh setiap karyawan
· Membantu bagian personalia dalam
menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari
karyawan
· Melakukan update data dari seluruh
karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
· Sebagai acuan data dalam melakukan
proses rekrutmen karyawan baru.
7.
Sistem
Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang
banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem
informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan.
Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi
penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang
meliputi:
· Jumlah produk yang sudah terjual
· Produk yang laris dan banyak dipesan
· Produk yang jarang diminati oleh pasar
· Metode pemasaran yang tepat untuk
menjual dan memasarkan suatu produk
· Respon pasar terhadap produk yang
diluncurkan
Sistem
informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
· Melakukan analisa terhadap pasar
(analisis pasar)
· Membantu bagian riset dan pengembangan
untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut.
Itulah beberapa contoh dari jenis sistem
informasi yang banyak digunakan saat ini. Di dalam perusahaan, keseluruhan dari
jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu
sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap
alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap
user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah
tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan.
Referensi: Anonim, 2017 :
http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar